Cara Kerja Resistor
Bagaimana cara kerja resistor? Sebelum itu, ketika Anda pertama kali belajar tentang listrik, Anda menemukan bahwa material terbagi menjadi dua kategori dasar yang disebut konduktor dan isolator. Konduktor (seperti logam) bersifat menghantarkan aliran listrik sedangkan isolator (seperti plastik dan kayu) pada umumnya tidak menghantarkan aliran listrik.
Tapi tidak sesederhana itu, setiap zat akan mengalirkan listrik jika Anda memberikan tegangan dengan voltase yang cukup besar di atasnya. Seperti udara, yang biasanya merupakan isolator, tiba-tiba menjadi konduktor saat ada tegangan listrik dengan voltase sangat besar terbentuk di awan, dan itulah yang membuat terjadinya petir. Oleh karena itu daripada kita menyebutnya tentang konduktor dan isolator, akan lebih jelas jika kita menyebutnya resistansi, yaitu suatu kemudahan dimana sesuatu (material) akan membiarkan listrik mengalir melewatinya. Sebuah konduktor memiliki resistansi yang rendah sedangkan isolator memiliki resistansi yang jauh lebih tinggi.
Sebuah perangkat yang disebut resistor mengenalkan kita mengenai nilai resistansi yang diatur dengan presisi pada sebuah rangkaian listrik. Mari kita lihat lebih dekat apa itu dan bagaimana cara kerja resistor!
Apa itu Resistansi?
Listrik mengalir melalui material yang dibawa oleh elektron, partikel bermuatan kecil di dalam atom. Secara umum, bahan yang menghantarkan listrik dengan baik adalah bahan yang membolehkan elektron mengalir bebas melalui mereka. Contohnya pada logam, atom terkunci menjadi padat, struktur kristal. Meskipun sebagian besar elektron di dalam atom-atom ini tetap pada tempatnya, beberapa dapat berkerumun melalui struktur yang membawa listrik dengan mereka. Itu sebabnya logam adalah konduktor yang baik, logam memasang resistansi yang relatif kecil terhadap elektron yang mengalir melewatinya.
Plastik sangat berbeda, mereka tidak memiliki struktur kristal yang sama. Molekul-molekul mereka terikat bersama-sama dengan cara elektron di dalam atom terisi penuh. Singkatnya, tidak ada elektron bebas yang dapat bergerak dalam plastik untuk membawa arus listrik. Plastik adalah isolator yang baik, mereka memasang resistansi tinggi terhadap elektron yang mengalir melalui mereka.
Hal tersebut samar-samar untuk subjek seperti elektronika, yang membutuhkan kontrol arus listrik dengan presisi. Itu sebabnya akan lebih tepat jika kita mendefinisikan resistansi sebagai tegangan dalam satuan volt yang dibutuhkan untuk membuat arus 1 amper mengalir pada sebuah rangkaian listrik. Jika dibutuhkan 500 volt untuk menghasilkan arus 1 amp, resistansinya adalah 500 ohm (ditulis 500 Ω). Anda mungkin akan memahami hubungan ini saat ditulis sebagai persamaan matematis:
V = I × R
Ini dikenal sebagai Hukum Ohm untuk seorang fisikawan Jerman Georg Simon Ohm (1789-1854).
Cara Kerja Resistor
Orang yang sedang membuat rangkaian listrik atau elektronik untuk melakukan pekerjaan tertentu seringkali memerlukan nilai resistansi yang presisi. Mereka bisa melakukannya dengan menambahkan komponen kecil yang disebut resistor. Sebuah resistor adalah paket kecil dari resistansi, pasang resistor pada rangkaian listrik dan Anda bisa mengurangi arus dengan jumlah yang presisi. Dari luar, semua resistor terlihat kurang lebih sama. Seperti yang bisa Anda lihat pada foto di atas, pendek, seperti cacing, dengan garis-garis berwarna di sampingnya. Resistor memiliki dua kaki/koneksi, masing-masing satu di kedua sisinya, sehingga Anda bisa menghubungkannya ke sebuah rangkaian listrik.
Apa yang terjadi di dalam sebuah resistor? Jika Anda memecahnya, dan menggaruk lapisan luar cat isolasi, Anda mungkin melihat batang keramik isolasi yang melintang di tengahnya dengan kawat tembaga yang melilit di bagian luarnya. Sebuah resistor seperti ini digambarkan sebagai ‘wire-wound‘. Jumlah gulungan tembaga ternyata mengendalikan nilai resistansi dengan sangat presisi, semakin banyak gulungan tembaga dan semakin tipis tembaga, semakin tinggi resistansinya. Pada resistor dengan nilai lebih kecil, dirancang untuk sirkuit dengan daya rendah, gulungan tembaga digantikan oleh karbon spiral. Resistor seperti ini jauh lebih murah untuk dibuat dan disebut ‘carbon-film‘. Umumnya resistor ‘wire-wound‘ lebih presisi dan lebih stabil pada suhu operasi yang lebih tinggi.
Sumber artikel cara kerja resistor.
news via inbox
Nulla turp dis cursus. Integer liberos euismod pretium faucibua