Cara Kerja Relay

Published On: August 20, 2017By Categories: Elektronika

Bagaimana Cara Kerja Relay? Relay adalah sebuah saklar elektromekanis sederhana yang terdiri dari elektromagnet dan satu set kontak. Relay dapat Anda temukan tersembunyi di semua jenis perangkat elektronik. Bahkan, beberapa komputer pertama yang pernah dibuat, menggunakan relay untuk mengimplementasikan gerbang Boolean.

Pada artikel ini, kita akan melihat bagaimana cara kerja relay dan beberapa aplikasi mereka.

Relay adalah saklar elektromagnetik yang dioperasikan oleh arus listrik yang relatif kecil yang dapat menghidupkan atau mematikan arus listrik yang jauh lebih besar. Jantung relay adalah elektromagnet (sebuah gulungan kawat yang akan menjadi magnet saat arus listrik melewatinya). Ada empat bagian dalam sebuah relay:

  • Elektromagnet
  • Set kontak listrik
  • Pegas
  • Angker dinamo yang dapat tertarik oleh elektromagnet

Gambar berikut menunjukkan empat bagian pada relay tersebut:

Dari gambar di atas, Anda dapat melihat bahwa relay terdiri dari dua sirkuit yang terpisah dan benar-benar independen. Yang pertama adalah di bagian bawah dan menggerakkan elektromagnet. Di sirkuit ini, saklar mengendalikan tegangan dari baterai terhadap elektromagnet. Ketika saklar tersebut aktif, elektromagnet akan aktif, dan menarik angker dinamo (biru). Angker dinamo bertindak sebagai saklar dalam rangkaian kedua. Ketika elektromagnet diberi energi, angker dinamo menghubungkani sirkuit kedua sehingga lampu menyala. Ketika elektromagnet tidak diberi energi, pegas akan menarik angker dinamo kembali dan sirkuit kedua terputus sehingga lampu kembali mati.

Ketika Anda membeli relay, ada beberapa variabel yang harus Anda perhatikan:

  • Tegangan dan arus yang diperlukan untuk mengaktifkan angker dinamo.
  • Tegangan maksimum dan arus yang dapat berjalan melalui angker dinamo dan kontak angker dinamo.
  • Jumlah angker dinamo (umumnya satu atau dua).
  • Jumlah kontak untuk angker dinamo (umumnya satu atau dua – relay pada gambar di atas memiliki dua, salah satunya tidak terpakai).
  • Apakah kontak (jika hanya satu kontak disediakan) adalah normally open (NO) atau normally closed (NC).

Secara umum, kegunaan relay adalah penggunaan tegangan yang kecil pada elekromagnet – katakanlah misalnya, dari panel saklar kecil atau sirkuit elektronik berdaya rendah – untuk memindahkan angker dinamo yang mampu mengalirkan tegangan yang lebih besar. Sebagai contoh, Anda mungkin ingin elektromagnet dapat memberi energi hanya dengan menggunakan 5 volt dan 50 milliamps (250 miliwatt), sementara angker dinamo dapat mendukung 120V AC pada 2 amp (240 watt).

Berdasarkan bagaimana cara kerja relay, relay cukup umum dalam peralatan rumah dimana terdapat kontrol elektronik untuk menyalakan sesuatu seperti motor atau lampu. Mereka juga sering terdapat pada mobil, di mana suplai tegangan 12V berarti bahwa hampir semua membutuhkan arus yang besar. Pada model mobil berikutnya, produsen telah mulai menggabungkan panel relay ke dalam kotak sekering untuk membuat perawatan lebih mudah.

Di tempat-tempat di mana daya dalam jumlah besar perlu dibuat kontak, disitulah relay sering digunakan. Dalam hal ini, relay kecil mensaklarkan daya yang dibutuhkan untuk menggerakkan relay yang jauh lebih besar, dan relay yang kedua kedua mensaklarkan daya untuk menggerakkan beban.

news via inbox

Nulla turp dis cursus. Integer liberos  euismod pretium faucibua




Leave A Comment